Mengatasi Isu Salah Kiblat dengan Teknologi
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Arah Kiblat dimana Ka’bah menjadi acuan arah selagi umat Islam melangsungkan ibadah shalat sangat berarti lalu jadi syarat sahnya shalat. Isu ini dikabarkan ramai di Jawa Tengah, mengingat sejumlah masjid didapatkan bergeser dalam arah seharusnya menghadap Ka’bah.
Misalnya Masjid Raya Baiturahman Semarang yg setelah ditelusuri ternyata kiblat bergeser 2 derajat nol menit 32,48 detik, tidak cukup ke selatan dari arah semestinya. Mengingat jarak Indonesia ke Ka’bah di Mekkah cukup jauh, kendatipun dgn derajat pergeseran ‘kecil’ namun hal itu menyebabkan masjid ini berkiblat melenceng 214 kilometer dari Ka’bah.
Apakah temuan tersebut merupakan hal yang aneh
Apakah temuan tersebut merupakan hal yang aneh? Tentu tidak. Bukan lantaran terkadang orang-orang tua kita dahulu ‘asal’ saja memastikan arah kiblat, namun pertumbuhan terkini dalam teknologi informasi menciptakan posisi Ka’bah begitu juga dengan masjid yg ingin mengetahui arah kiblatnya mampu diketahui secara pasti. Perkembangan ini membuat cara-cara penentuan berdasar atau melewati benda alam contohnya matahari ataupun kompas biasa, jadi tertinggal dan dirasa tidak cukup tepat–kalau tak mau dibilang salah. Paket Umroh awal ramadhan 2015
Ka’bah menjadi acuan arah dalam shalat
Namun, walaupun dirasa menjadi hal yg normal, mengingat Ka’bah menjadi acuan arah dalam shalat, baiknya semua masjid menjalankan penentuan ulang arah kiblat. Kejadian salah arah kiblat, diyakini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah. Kekeliruan ini mungkin saja terjadi di semua Indonesia mengingat cara-cara penentuan kiblat masa lalu adalah hampir sama, dan memang belum banyak yg betul-betul memakai pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam penentuan arah kiblat, mengingat ‘penemuan’ koordinat dari Ka’bah secara meluas juga baru setelah layanan seperti Google Earth diluncurkan. Umroh bulan ramadhan 2015
tingkat melenceng antara masjid yang satu dengan masjid lainnya
Kendatipun memang, tahap melenceng antara masjid yg satu dgn masjid lainnya, bisa menjadi tidak sama. Mungkin ini karena ada juga masjid yang telah menggunakan pengukuran dengan kompas yang juga dilengkapi dgn petunjuk arah Kiblat. Namun, kompas dengan penunjuk arah kiblat itu lebih banyak hanya ditujukan serta digunakan di kota-kota besar saja, hingga ketika untuk kota kecil bahkan kecamatan atau kelurahan/desa, umumnya menggunakan posisi kiblat dengan mengacu ke kota besar terdekat.
Kiblat dan TI
Teknologi informasi sangat bermakna dewasa ini hal ini karena dapat dimanfaatkan tuk beragam keperluan, dari menemukan informasi terkini, layanan pemerintahan secara elektronik, pelayanan bisnis sampai hal-hal keagamaan, termasuk di dalam hal penentuan kiblat. Dua hal pengembangan yang cukup signifikan berlangsung adalah pemanfaatan Global Positioning System (GPS) lalu hadirnya layanan Google Earth.
GPS ditemukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Ivan Getting yg termasuk system satelit navigasi, yg pokoknya didesain tuk naviasi. Sekarang GPS juga menonjol sebagai perangkat waktu (timing). Dgn 18 satelit, dimana tiap-tiap ada enam di dalam tiga orbit angka dengan jarak 120º, dan stasiun bumi, membentuk GPS awal.
GPS memakai”bintang buatan manusia” atau satelit menjadi titik referensi menghitung posisi geografis, dengan akurasi dalam meter. Dalam kenyataannya, dengan bentuk GPS yang lebih maju–sejak 1994 menggunakan 24 satelit, pengukuran dapat menjadi lebih baik hingga dalam sentimeter. GPS telah dipakai di dalam beragam keperluan, ’penuntun’ arah transportasi darat, laut ataupun udara ataupun mengukur ketinggian salahsatu gunung, misalnya.
Dgn dilengkapi peta digital, GPS yg dipasang dalam mobil terlebih-lebih telepon seluler cerdas (smartphone) dapat digunakan untuk mencari alur ke suatu tempat, terlebih-lebih jalan tikus, mencari kehadiran mobil sewaktu dicuri, sementara smarthphone bisa menunjuk posisi ketika aplikasi twitter.com digunakan, terlebih-lebih ketika mengambil gambar dgn kamera yg tersedia di smarthone tersebut, koordinat lokasi tersimpan dalam file picture yg diambil nantinya.
Sementara Google Earth, besutan aplikasi dari Google yang diketahui untuk mesin pencarian, termasuk sebuah program pemetaan interaktif yang disediakan dari satelit dan fotografi udara yg mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth dianggap luar biasa akurat hal ini karena dapat menggambarkan posisi gunung, gedung, rumah, termasuk masjid hingga sedekat-dekatnya.
Dan yang paling unik adalah aplikasi ini bersifat gratis, hingga mampu diakses siapa saja dengan mudahnya tuk mencari lokasi yg diinginkan. Kendatipun memang, ada layanan berbayar tuk kegunaan tambahan dari layanan, tapi yg cuma-cuma juga dirasa sudah amat sangat cukup. Basis pelayanan Google ini juga dimanfaatkan banyak situs internet semisal Qibla Locator.
Kesimpulan
Dari indikasi awal, untuk memastikan apa masjid Anda benar-benar melenceng atau tidak, dan ke dimana arah kiblat seharusnya, dapat dipakai perangkat GPS. Setelah memasukkan koordinat Ka’bah, pengukuran dapat dilakukan di luar bangunan masjid (karena GPS mesti menerima sinyal dari satelit) di muka posisi imam rata-rata berada, , dapat dijejak ke mana arah kiblat semestinya. Sebab dengan sarana yg hadir, arah kiblat langsung bisa ditunjukkan dgn arah panah di dalam perangkat GPS yang kita pakai. Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015
Kendatipun, dalam indikasi awal ada kemiringan, karena berdasar posisi bangunan masjid, mungkin saja, dalam shalat arah kiblat sudah diluruskan. Sebab, urusan geser-menggeser arah kiblat ini sesungguhnya tidak merupakan urusan besar, dimana bangunan harus diubah arahnya, tetapi bisa menggeser sajadah menghadap arah kiblat semestinya. Hingga, isu salah kiblat dapat disikapi dengan tenang, melakukan pengecekan dan perbaikan, dengan cara mudah, yaitu memanfaatkan teknologi informasi.
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Arah Kiblat dimana Ka’bah menjadi acuan arah selagi umat Islam melangsungkan ibadah shalat sangat berarti lalu jadi syarat sahnya shalat. Isu ini dikabarkan ramai di Jawa Tengah, mengingat sejumlah masjid didapatkan bergeser dalam arah seharusnya menghadap Ka’bah.
Misalnya Masjid Raya Baiturahman Semarang yg setelah ditelusuri ternyata kiblat bergeser 2 derajat nol menit 32,48 detik, tidak cukup ke selatan dari arah semestinya. Mengingat jarak Indonesia ke Ka’bah di Mekkah cukup jauh, kendatipun dgn derajat pergeseran ‘kecil’ namun hal itu menyebabkan masjid ini berkiblat melenceng 214 kilometer dari Ka’bah.
Apakah temuan tersebut merupakan hal yang aneh
Apakah temuan tersebut merupakan hal yang aneh? Tentu tidak. Bukan lantaran terkadang orang-orang tua kita dahulu ‘asal’ saja memastikan arah kiblat, namun pertumbuhan terkini dalam teknologi informasi menciptakan posisi Ka’bah begitu juga dengan masjid yg ingin mengetahui arah kiblatnya mampu diketahui secara pasti. Perkembangan ini membuat cara-cara penentuan berdasar atau melewati benda alam contohnya matahari ataupun kompas biasa, jadi tertinggal dan dirasa tidak cukup tepat–kalau tak mau dibilang salah. Paket Umroh awal ramadhan 2015
Ka’bah menjadi acuan arah dalam shalat
Namun, walaupun dirasa menjadi hal yg normal, mengingat Ka’bah menjadi acuan arah dalam shalat, baiknya semua masjid menjalankan penentuan ulang arah kiblat. Kejadian salah arah kiblat, diyakini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah. Kekeliruan ini mungkin saja terjadi di semua Indonesia mengingat cara-cara penentuan kiblat masa lalu adalah hampir sama, dan memang belum banyak yg betul-betul memakai pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam penentuan arah kiblat, mengingat ‘penemuan’ koordinat dari Ka’bah secara meluas juga baru setelah layanan seperti Google Earth diluncurkan. Umroh bulan ramadhan 2015
tingkat melenceng antara masjid yang satu dengan masjid lainnya
Kendatipun memang, tahap melenceng antara masjid yg satu dgn masjid lainnya, bisa menjadi tidak sama. Mungkin ini karena ada juga masjid yang telah menggunakan pengukuran dengan kompas yang juga dilengkapi dgn petunjuk arah Kiblat. Namun, kompas dengan penunjuk arah kiblat itu lebih banyak hanya ditujukan serta digunakan di kota-kota besar saja, hingga ketika untuk kota kecil bahkan kecamatan atau kelurahan/desa, umumnya menggunakan posisi kiblat dengan mengacu ke kota besar terdekat.
Kiblat dan TI
Teknologi informasi sangat bermakna dewasa ini hal ini karena dapat dimanfaatkan tuk beragam keperluan, dari menemukan informasi terkini, layanan pemerintahan secara elektronik, pelayanan bisnis sampai hal-hal keagamaan, termasuk di dalam hal penentuan kiblat. Dua hal pengembangan yang cukup signifikan berlangsung adalah pemanfaatan Global Positioning System (GPS) lalu hadirnya layanan Google Earth.
GPS ditemukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Ivan Getting yg termasuk system satelit navigasi, yg pokoknya didesain tuk naviasi. Sekarang GPS juga menonjol sebagai perangkat waktu (timing). Dgn 18 satelit, dimana tiap-tiap ada enam di dalam tiga orbit angka dengan jarak 120º, dan stasiun bumi, membentuk GPS awal.
GPS memakai”bintang buatan manusia” atau satelit menjadi titik referensi menghitung posisi geografis, dengan akurasi dalam meter. Dalam kenyataannya, dengan bentuk GPS yang lebih maju–sejak 1994 menggunakan 24 satelit, pengukuran dapat menjadi lebih baik hingga dalam sentimeter. GPS telah dipakai di dalam beragam keperluan, ’penuntun’ arah transportasi darat, laut ataupun udara ataupun mengukur ketinggian salahsatu gunung, misalnya.
Dgn dilengkapi peta digital, GPS yg dipasang dalam mobil terlebih-lebih telepon seluler cerdas (smartphone) dapat digunakan untuk mencari alur ke suatu tempat, terlebih-lebih jalan tikus, mencari kehadiran mobil sewaktu dicuri, sementara smarthphone bisa menunjuk posisi ketika aplikasi twitter.com digunakan, terlebih-lebih ketika mengambil gambar dgn kamera yg tersedia di smarthone tersebut, koordinat lokasi tersimpan dalam file picture yg diambil nantinya.
Sementara Google Earth, besutan aplikasi dari Google yang diketahui untuk mesin pencarian, termasuk sebuah program pemetaan interaktif yang disediakan dari satelit dan fotografi udara yg mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth dianggap luar biasa akurat hal ini karena dapat menggambarkan posisi gunung, gedung, rumah, termasuk masjid hingga sedekat-dekatnya.
Dan yang paling unik adalah aplikasi ini bersifat gratis, hingga mampu diakses siapa saja dengan mudahnya tuk mencari lokasi yg diinginkan. Kendatipun memang, ada layanan berbayar tuk kegunaan tambahan dari layanan, tapi yg cuma-cuma juga dirasa sudah amat sangat cukup. Basis pelayanan Google ini juga dimanfaatkan banyak situs internet semisal Qibla Locator.
Kesimpulan
Dari indikasi awal, untuk memastikan apa masjid Anda benar-benar melenceng atau tidak, dan ke dimana arah kiblat seharusnya, dapat dipakai perangkat GPS. Setelah memasukkan koordinat Ka’bah, pengukuran dapat dilakukan di luar bangunan masjid (karena GPS mesti menerima sinyal dari satelit) di muka posisi imam rata-rata berada, , dapat dijejak ke mana arah kiblat semestinya. Sebab dengan sarana yg hadir, arah kiblat langsung bisa ditunjukkan dgn arah panah di dalam perangkat GPS yang kita pakai. Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015
Kendatipun, dalam indikasi awal ada kemiringan, karena berdasar posisi bangunan masjid, mungkin saja, dalam shalat arah kiblat sudah diluruskan. Sebab, urusan geser-menggeser arah kiblat ini sesungguhnya tidak merupakan urusan besar, dimana bangunan harus diubah arahnya, tetapi bisa menggeser sajadah menghadap arah kiblat semestinya. Hingga, isu salah kiblat dapat disikapi dengan tenang, melakukan pengecekan dan perbaikan, dengan cara mudah, yaitu memanfaatkan teknologi informasi.