Di Antara Berjuta Cinta
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kehidupan ini rasanya tak pernah boleh dilepaskan dari apa yang dinamakan ‘cinta’. Dengannya jadi semarak kemudian indah dunia ini. Lihat saja, bagaimana seorang bapak sangat bersemangat di dalam beraktivitas mengejar nafkah, tak lain dikarenakan dorongan cintanya terhadap anak kemudian isterinya. Seorang yang lain juga sangat semangatnya menumpuk harta kekayaan, hal ini karena sebuah dorongan cinta terhadap harta benda, demikian pula mereka yang cinta kepada kedudukan, akan begitu semangat meraih cintanya.
Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Kendatipun kesan yang banyak dipahami orang atas cinta, identik dengan apa yang terjadi antara seorang pemudi kemudian pemuda. Padahal cinta tak hanya sebatas itu saja.
Ternyata masalah cinta bener-bener tidak sederhana. Ada cinta yang bernilai agung pula utama, namun ada pula cinta yang haram kemudian tercela. Cinta sendiri kalau dilihat menurut islam, maka dapat dikategorikan jadi tiga bentuk. Kita semestinya tahu tentang model cinta itu untuk kemudian bisa memilih mana cinta yang mesti kita lekatkan di hati, mana pula cinta yang mesti kita tinggalkan sejauh-jauhnya.
Cinta kepada Allah
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Cinta model ini merupakan cinta yang paling utama. Malahan kata ulama kita, cinta kepada Allah ialah pokok dari iman kemudian tauhid seorang hamba. Dikarenakan memang Allah sajalah satu-satunya dzat yang cocok dikasih rasa cinta.
Segala cinta, seandainya kita buat peringkat maka nyatalah yakni cinta kepada Allah adalah puncaknya. Ia adalah yang tertinggi, paling agung kemudian paling berguna. Begitu berguna cinta kepada Allah ini, hingga tangga-tangga menuju kepadanya pun merupakan hal-hal yang berguna pula. Diantaranya berupa taubat, sabar dan zuhud. Bila cinta diibaratkan sebuah pohon maka ia pun akan memperoleh buah-buah yang berguna misalnya rasa rindu kemudian ridha kepada Allah.
Mengapa kita mesti cinta kepada Allah
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,banyak sekali alasannnya. Diantaranya ialah hal ini karena Allah lah yang memberikan nikmat kepada kita, bahkan semua nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta tuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Jika demikian, sungguh sangat pantas jika seorang hamba cinta kepada Allah, hal ini karena Dialah yang mengasihkan sepenuhnya kebaikan kepada hamba.
“Dan apa-apa nikmat yang ada pada kalian , maka itu semua dari Allah”
(QS Al Baqarah : 165)
Seorang hamba di setiap pagi dan petang
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,siang kemudian malam sering berdoa, memohon kemudian minta pertolongan kepada Allah. Dari doa ini lalu Allah mengasihkan jawaban, menyingkirkan hamba dari bahaya, memenuhi keperluan hamba tadi. Keterikatan di sini. mendorong hati tuk mencinta kepada dzat tempat ia bermohon.
Setiap insan juga tak lepas dari dosa kemudian kesalahan, maka Allah sering membuka pintu taubat kepada hamba tadi, bahkan Allah tetap mengasihkan rahmah meski hamba kadang tidak menyayangi dirinya sendiri. Kebaikan-kebaikan yang dibuat hamba, tak ada sesuatu juga yang bisa diharap tuk memberi balasan kemudian pahala kecuali Allah semata.
Terlebih lagi, Allah telah menciptakan hamba, dari sesuatu yang tak ada jadi ada. Tumbuh, berkembang dengan rizki dari Allah Ta’ala. Maka ini menjadi alasan kenapa hamba semestinya cinta kepada Allah.
Cinta terkadang menuntut bukti. Tak cuma sekedar ucapan, seperti pepatah orang arab ‘semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila namun si Laila tak pernah mengakuinya’. Dan wujud cinta ilahi dibuktikan dengan
“Katakanlah jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Rasulullah) maka Allah akan mencintai kalian kemudian mengampuni dosa-dosa kalian” (QS Ali Imran : 31)
mengikuti sunah nabi kemudian juga berjihad di jalan Allah Ta’ala.
Cinta karena Allah / cinta di jalan Allah
Cinta lantaran Allah tentu saja mengikuti cinta yang pertama. Seperti di dalam kehidupan, semasa kita cinta kepada seseorang maka apa yang dicintai oleh orang yang kita cinta pun kita sukai pula. Cinta hal ini karena Allah adalah cinta kepada ‘person’ yang dicinta Allah seperti para nabi, rasul para sahabat nabi dan orang-orang shalih. Cinta hal ini karena Allah jua berujud cinta kepada perbuatan shalih seperti shalat, puasa zakat, berbakti kepada orang tua, memuliakan tetangga, berakhlaq mulia, menuntut ilmu syar’i dan seluruh perbuatan baik yang lain. Dgn demikian, sewaktu seoarng muslim mencinta seseorang atau perbuatan maka ia punya sebuah barometer “apakah datang pada perbuatan maupun orang tadi hal yang dicinta Allah”. Bagaimana kita tahu semisalnya suatu perbuatan dicinta Allah? Jawabnya adalah, apabila Allah perintahkan atau diperintahkan Rasulullah berupa hal yang wajib maupun yang sunnah(mustahab).
Cinta yang disyariatkan diantaranya adalah cinta kepada saudara seiman
“Tidak beriman salah seorang diantara kalian sampai mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri” (HR Bukhari dan Muslim)
Cinta ini berguna bagi pelakunya hingga mereka layak mendapatkan perlindungan Allah di hari tiada perlindungan kecuali perlindungan Allah saja.
Cinta bersama Allah
Kesetiaan ketiga ini ialah cinta yang terlarang. Cinta bersama Allah berarti mencintai sesuatu selain Allah bersama kesetiaan kepada Allah. Membagi cinta, adalah model cinta yang ketiga ini. Kesetiaan ini hanyalah milik orang-orang musyrik yang mencintai sesembahan-sesembahan mereka bersama cinta kepada Allah. Seperti firman Allah:
“Dan diantara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka mencintai tandingan tadi sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sungguh-sungguh besar cinta mereka kepada Allah ”
(QS Al Baqarah : 165)
Kecintaan ini bisa ditujukan kepada pohon, berhala, bintang, matahari, patung , malaikat, rasul kemudian para wali jika kesemuanya dijadikan sesembahan selain Allah.
Tetap bagaimana cinta anda kepada anak, harta, pakaian, nikah kemudian kepada hal yang berhubungan dunia ? Cinta yang seperti ini adalah cinta yang dianggap sebagai “cinta thabi’i” cinta yang pantas dengan tabiat artinya wajar-wajar saja. Bila menyertai kesetiaan kepada Allah, mendorong kepada ketaatan maka ia bermuatan ibadah. Kebalikannya bila mendorong kepada kemaksiatan maka ia adalah cinta yang tercela kemudian terlarang.
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kehidupan ini rasanya tak pernah boleh dilepaskan dari apa yang dinamakan ‘cinta’. Dengannya jadi semarak kemudian indah dunia ini. Lihat saja, bagaimana seorang bapak sangat bersemangat di dalam beraktivitas mengejar nafkah, tak lain dikarenakan dorongan cintanya terhadap anak kemudian isterinya. Seorang yang lain juga sangat semangatnya menumpuk harta kekayaan, hal ini karena sebuah dorongan cinta terhadap harta benda, demikian pula mereka yang cinta kepada kedudukan, akan begitu semangat meraih cintanya.
Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Kendatipun kesan yang banyak dipahami orang atas cinta, identik dengan apa yang terjadi antara seorang pemudi kemudian pemuda. Padahal cinta tak hanya sebatas itu saja.
Ternyata masalah cinta bener-bener tidak sederhana. Ada cinta yang bernilai agung pula utama, namun ada pula cinta yang haram kemudian tercela. Cinta sendiri kalau dilihat menurut islam, maka dapat dikategorikan jadi tiga bentuk. Kita semestinya tahu tentang model cinta itu untuk kemudian bisa memilih mana cinta yang mesti kita lekatkan di hati, mana pula cinta yang mesti kita tinggalkan sejauh-jauhnya.
Cinta kepada Allah
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Cinta model ini merupakan cinta yang paling utama. Malahan kata ulama kita, cinta kepada Allah ialah pokok dari iman kemudian tauhid seorang hamba. Dikarenakan memang Allah sajalah satu-satunya dzat yang cocok dikasih rasa cinta.
Segala cinta, seandainya kita buat peringkat maka nyatalah yakni cinta kepada Allah adalah puncaknya. Ia adalah yang tertinggi, paling agung kemudian paling berguna. Begitu berguna cinta kepada Allah ini, hingga tangga-tangga menuju kepadanya pun merupakan hal-hal yang berguna pula. Diantaranya berupa taubat, sabar dan zuhud. Bila cinta diibaratkan sebuah pohon maka ia pun akan memperoleh buah-buah yang berguna misalnya rasa rindu kemudian ridha kepada Allah.
Mengapa kita mesti cinta kepada Allah
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,banyak sekali alasannnya. Diantaranya ialah hal ini karena Allah lah yang memberikan nikmat kepada kita, bahkan semua nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta tuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Jika demikian, sungguh sangat pantas jika seorang hamba cinta kepada Allah, hal ini karena Dialah yang mengasihkan sepenuhnya kebaikan kepada hamba.
“Dan apa-apa nikmat yang ada pada kalian , maka itu semua dari Allah”
(QS Al Baqarah : 165)
Seorang hamba di setiap pagi dan petang
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,siang kemudian malam sering berdoa, memohon kemudian minta pertolongan kepada Allah. Dari doa ini lalu Allah mengasihkan jawaban, menyingkirkan hamba dari bahaya, memenuhi keperluan hamba tadi. Keterikatan di sini. mendorong hati tuk mencinta kepada dzat tempat ia bermohon.
Setiap insan juga tak lepas dari dosa kemudian kesalahan, maka Allah sering membuka pintu taubat kepada hamba tadi, bahkan Allah tetap mengasihkan rahmah meski hamba kadang tidak menyayangi dirinya sendiri. Kebaikan-kebaikan yang dibuat hamba, tak ada sesuatu juga yang bisa diharap tuk memberi balasan kemudian pahala kecuali Allah semata.
Terlebih lagi, Allah telah menciptakan hamba, dari sesuatu yang tak ada jadi ada. Tumbuh, berkembang dengan rizki dari Allah Ta’ala. Maka ini menjadi alasan kenapa hamba semestinya cinta kepada Allah.
Cinta terkadang menuntut bukti. Tak cuma sekedar ucapan, seperti pepatah orang arab ‘semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila namun si Laila tak pernah mengakuinya’. Dan wujud cinta ilahi dibuktikan dengan
“Katakanlah jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Rasulullah) maka Allah akan mencintai kalian kemudian mengampuni dosa-dosa kalian” (QS Ali Imran : 31)
mengikuti sunah nabi kemudian juga berjihad di jalan Allah Ta’ala.
Cinta karena Allah / cinta di jalan Allah
Cinta lantaran Allah tentu saja mengikuti cinta yang pertama. Seperti di dalam kehidupan, semasa kita cinta kepada seseorang maka apa yang dicintai oleh orang yang kita cinta pun kita sukai pula. Cinta hal ini karena Allah adalah cinta kepada ‘person’ yang dicinta Allah seperti para nabi, rasul para sahabat nabi dan orang-orang shalih. Cinta hal ini karena Allah jua berujud cinta kepada perbuatan shalih seperti shalat, puasa zakat, berbakti kepada orang tua, memuliakan tetangga, berakhlaq mulia, menuntut ilmu syar’i dan seluruh perbuatan baik yang lain. Dgn demikian, sewaktu seoarng muslim mencinta seseorang atau perbuatan maka ia punya sebuah barometer “apakah datang pada perbuatan maupun orang tadi hal yang dicinta Allah”. Bagaimana kita tahu semisalnya suatu perbuatan dicinta Allah? Jawabnya adalah, apabila Allah perintahkan atau diperintahkan Rasulullah berupa hal yang wajib maupun yang sunnah(mustahab).
Cinta yang disyariatkan diantaranya adalah cinta kepada saudara seiman
“Tidak beriman salah seorang diantara kalian sampai mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri” (HR Bukhari dan Muslim)
Cinta ini berguna bagi pelakunya hingga mereka layak mendapatkan perlindungan Allah di hari tiada perlindungan kecuali perlindungan Allah saja.
Cinta bersama Allah
Kesetiaan ketiga ini ialah cinta yang terlarang. Cinta bersama Allah berarti mencintai sesuatu selain Allah bersama kesetiaan kepada Allah. Membagi cinta, adalah model cinta yang ketiga ini. Kesetiaan ini hanyalah milik orang-orang musyrik yang mencintai sesembahan-sesembahan mereka bersama cinta kepada Allah. Seperti firman Allah:
“Dan diantara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka mencintai tandingan tadi sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sungguh-sungguh besar cinta mereka kepada Allah ”
(QS Al Baqarah : 165)
Kecintaan ini bisa ditujukan kepada pohon, berhala, bintang, matahari, patung , malaikat, rasul kemudian para wali jika kesemuanya dijadikan sesembahan selain Allah.
Tetap bagaimana cinta anda kepada anak, harta, pakaian, nikah kemudian kepada hal yang berhubungan dunia ? Cinta yang seperti ini adalah cinta yang dianggap sebagai “cinta thabi’i” cinta yang pantas dengan tabiat artinya wajar-wajar saja. Bila menyertai kesetiaan kepada Allah, mendorong kepada ketaatan maka ia bermuatan ibadah. Kebalikannya bila mendorong kepada kemaksiatan maka ia adalah cinta yang tercela kemudian terlarang.